Minggu, 18 Januari 2015

Rasisme dan Diskriminasi

Rasisme dan Diskriminasi

Fakta menununjukkan diskriminasi dan rasis memang masih terjadi dimana-mana.Walaupun slogan anti rasis dikumandangkan, tapi dalam bawah sadar pikiran manusia masih terbelenggu pada pandangan rasis ini.

Untuk bisa bebas dari prilaku diskriminasi dan rasis orang perlu dapat pencerahan dulu. Pencerahan ini memang sangat sukar sekali untuk orang yang berpendidikan tinggi sekalipun. Karena pencerahan tidak bisa hanya diperoleh dengan membaca atau mendengar dari pengalaman orang lain, tapi harus dengan pengalaman diri sendiri. Ini sangat sulit sekali. Biasanya juga terjadi pergolakan batin dulu sebelum memperoleh kesadaran atu pencerahan itu. Karena proses mendapatkannya yang sulit inilah yang menyebabkan hanya segelintir orang yang memperoleh pencerahan untuk tidak berbuat rasis dan diskriminasi.
Rasis / Rasialisme bertentangan dengan akal Sehat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata :
Rasis : 1. berdasarkan (bersifat), ciri-ciri fisik, suku bangsa, bangsa dsb(spt, warna kulit, rambut dll.) 2. berdasarkan ras tertentu.
Rasialisme :
Prasangka berdasarkan keturunan bangsa, perlakuan yang berat sebelah thd (suku) bangsa yang berbeda-beda).
Paham bahwa ras diri sendiri yang paling unggul
Bisakah diterima dengan akal sehat, hal-hal berikut?
- mengukur keunggulan prestasi, kemampuan diukur dengan warna kulit, bentuk hidung, bentuk rambut, lubang hidung ????, lubang kuping????, bentuk mata?
- Benarkah orang yang hidungnya mancung lebih unggul dari yang pesek??
- Benarkah orang yang matanya sipit lebih unggul dari yang matanya lebar??
- Benarkah orang yang lubang hidungnya gede lebih unggul dari yang kubangnya sempit???????????........???
Tentu kita tahu jawabanya kan ..?itulah rasialisme. Sangat bertentangan dengan akal sehat, namun anehnya terus terjadi dari jaman dulu hingga sekarang. Dari jaman Hitler Nazi sampai sekarang jamannya Yahudi Israel yang merasa lebih unggul dari bangsa lain. Sehingga menimbulkan prilaku yang luar biasa congkaknya….
Walaupun bertentangan dengan akal sehat, tapi terus terjadi. Itulah salah satu kebodohan manusia, padahal kemuliaan manusia terwujud salah satunya dengan menjunjung tinggi akal sehat.
Sebuah Shock Therapy
Coba kita berimajinasi begini : kita tanya kepada bapak/Ibu kita , kita keturunan siapa dan berasal dari mana? Kemudian bapak /ibu kita suruh nanya kepada kakek/nenek kita, dengan pertanyaan yang sama. Kemudian kakek/nenek kita suruh nanya kepada bapak ibunya dengan pertanyaan yang sama..?dan seterusnya…niscaya semua dari kita akan mengerucut pada satu arah sumber yang sama…. ?....? …?
Linda O Riordan dalam bukunya “The Art of Sufi Healing” mengatakan :
“Kita semua manusia adalah seperti hologram yang dipecah-pecah menjadi kepingan-kepingan kecil, yang masing-masing kepingan mengandung pola keseluruhan hologram. Maksudnya masing-masing elemen holografis memantulkan semua elemen lain dalam pola itu. Kita melihat prinsip-prinsip holografis ini dihadirkan dalam penciptaan bentuk fisik, karena setiap sel berisi keseluruhan cetak biru genetikuntuk replikasi struktur selular. Genetic DNA mengandung pengetahuan tentang pola kompleksitas triyunan sel yang membangun dan memberi bentuk pada tubuh kita”. Dan DNA semua bangsa adalah mirip.
Pada sebuah acara “naked science” di sebuah stasiun TV pernah dibahas, ternyata setelah diselidiki dan diuji sample-sample DNA dari semua suku bangsa yang ada di dunia, terdapat kemiripan dan mengerucut pada DNA sebuah suku bangsa terisolasi di Afrika. Nama suku bangsa itu adalah Suku SAN. Suku ini mempunyai sifat dan ciri-ciri yang unik, yang kalau diperhatikan merupakan asal muasal atau sumber dari ciri-ciri semua suku bangsa yang ada di dunia sekarang. Ciri-ciri itu adalah :
- tulang pipi menonjol ( ciri bangsa Mongolia )
- rambut keriting (ciri bangsa Afrika)
- warna kulit hitam (ciri bangsa Afrika)
- mata sipit (ciri bangsa Jepang, cina)
suku bangsa ini adalah suku yang terisolir, sehingga belum terjadi assimilasi atau pengaruh dari luar. Sehingga DNA masih Original dari dulu hingga sekarang. Ini merupakan nenek moyang semua suku bangsa yang ada sekarang.
Akhir kata, ditinjau dari segi Ilmiah maupun dari sudut pandang agama kita berasal dari sumber yang sama. Jadi, masihkah kita bersikap RASIS ?

Pengertian Individual Keluarga Dan Masyarakat

Pengertian Indivdual, Keluarga Dan Masyarakat 

1) Pengertian Individu
 Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu 
merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

2) Pengertian Keluarga 

 
Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. 
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga itu dibangun berdasarkan pda hasrat atau nafsu berkuasa.

 

Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga.

Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan masing-masing anggotanya.


3) Pengertian Masyarakat


Masyarakamerupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berartisaling bergaul yang istilah ilmiahnyaberinteraksi.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

Ada beberapa pengertian masyarakat :

a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan

b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.

c. Menurut Ralph Linton (1968)
 masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.

d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi

e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut

Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.


Sumber

1. google.co.id